Selasa, 16 September 2014

Penyediaan Lahan Parkir Yang Tidak Memadai


ASPRA-Depok,
Akhir–akhir ini media sering memberitakan kasus pelanggaran parkir kendaraan sembarangan. Ketersediaan lahan parkir yang minim menjadi alasan utama atas terjadinya  pelanggaran tersebut, bagi yang melanggar akan dikenakan sanksi denda yang cukup tinggi. Menurut saya, hal itu merupakan cara yang efektif untuk membuat efek jera bagi para pelanggar.
Lain halnya dengan ketersediaan parkir di tempat belanja dan hiburan seperti mall. Mall merupakan tempat alternatif  masyarakat untuk refreshing dengan waktu yang singkat, hamper di setiap sudut kota terdapat mall.
Misalnya saja mall yang sering saya kunjungi di sekitar Kota Depok. Ada dua mall yang saling berseberangan yaitu mall Margo City dan Depok Town Square (Detos) yang sama–sama memiliki permasalahan tempat parkir.
Contohnya,  tempat parkir Margo City menggunakan fasilitas parkir out door  yang menjadi keluhan bagi pengendara yang parkir, cuaca yang terik atau musim hujan sangat meresahkan para pengendara, dan tempat parkir di sana terkadang juga semrawut membuat sulitnya memarkir kendaraan.
Sedangkan di Detos menggunakan loket pintu masuk otomatis (elektronik) sering kurang berfungsi dengan baik (error) terkadang tulisan pada kertas karcis tersebut tidak jelas. Sementara di pintu keluar seringkali petugas mengenakan biaya parkir yang cukup tinggi, ternyata ketika saya melihat di komputer petugas, tidak tertera berapa besar biaya dan lamanya kendaraan yang saya parkir.
Saya berharap, agar kedua mall tersebut dapat menyediakan fasilitas parkir yang aman dan nyaman bagi pengunjung. Misalkan, disediakan gedung (lahan) khusus parkir yang lebih nyaman seperti halnya Mall Pondok Indah, Senayan City, dan mall lainnya yang sudah memiliki lahan parkir yang layak. Serta melakukan control terhadap barang elektronik yang dipergunakan untuk menunjukkan berapa lama kendaraan tersebut parker, sehingga tidak terjadi pemungutan parker di luar aturan.   
Lahan parkir juga sebaiknya cukup perluas, sehingga dapat menampung volume kendaraan yang datang setiap hari lebih condong meningkat. Mungkin pemerintah juga harus melakukan uji kelayakan untuk lahan parkir di setiap mall, sehingga tercipta lahan yang memadai dan efektif.
Perlu menjadi perhatian Dinas terkait atas kebaradaan mall, yang pada umumnya lebih banyak dikunjungi oleh warga masyarakat yang memiliki kendaraan, lebih-lebih mal yang menyediakan sarana hiburan bagi keluarga. (ardela)