Serdang Bedagai-ASPRA,
ATAP bangunan
gudang pelabuhan yang merupakan sarana pendukung menjadi korban pembongkaran
oknum Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) Tanjung Beringin, yang belum lagi
sempat difungsikan pelabuhan mini sarana transportasi laut terletak di Dusun I
Desa Bagan Kuala Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai.
Kondisi pembongkaran diketahui oleh wartawan saat beberapa
warga Desa Bagan Kuala memberikan informasi dan mengatakan, ini aset negara
jadi kami sebagai warga perlu juga menjaga dan memberitahukan kepada media, ungkap
salah seorang warga yang tak mau disebutkan namanya.
Tim media mengkonfirmasi salah seorang oknum KPLP berinisial
R di ruang pos jaga mengatakan, bahwa pembongkaran atap gudang itu untuk
menyelamatkan dan menghindari dari lepas murnya dari atap seng tersebut dihawatirkan
mengenai warga yang sedang lewat di gudang pelabuhan mini tersebut.
Pada tanggal 31 Oktober 2014 tim mengkonfirmasi oknum KPLP
yang berinisial R melalui telepon seluler mengatakan, naikkan aja beritanya,
kami tidak takut, dan jangan terlalu percaya laporan masyarakat Desa Bagan
Kuala sebab warga Desa Bagan Kuala manusianya tak bagus.
Pelabuhan Mini ini sendiri merupakan proyek Departemen Perhubungan
Laut itu yang dibangun secara bertahap dimulai pada tahun 2007 dan dinyatakan
selesai tahun 2010, merupakan proyek yang bersumber dari dana APBN senilai
Rp.16 M yang dibangun bersamaan dengan gedung pendukung lainnya dimaksudkan untuk
pelabuhan transportasi laut ke berbagai daerah.
Namun hingga kini pelabuhan tersebut belum pernah
difungsikan sebagaimana peruntukannya, sementara di sana sini telah terjadi kerusakan
tanpa adanya pemeliharaan dan perawatan, proyek dengan menelan dana yang cukup
besar itu jadi sia-sia alias mubazir dan diduga sarat dengan KKN (kolusi
korupsi nepotisme).
Dibongkarnya atap gudang pelabuhan mini itu menimbulkan tanda
tanya dan keheranan masyarakat, sebab setelah diberhentikan pekerjaannya pada
tahun 2010, belum pernah ada kegiatan aktifitas bongkar muat ataupun semacam
kegiatan lainnya yang berhubungan dengan dermaga pelabuhan penumpang sehingga tidak
diketahui siapa yang harus bertanggung jawab.
Diminta kepada instansi terkait, baik pemerintah pusat dan
DPR RI turun ke lapangan untuk meninjau ulang kembali dan menindak oknum KPLP
yang nakal. (Khairul Aswad)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar