Raker PNTI Sumut Siap Bersaing di Era Globalisasi

Serdang Bedagai-ASPRA,
TARAF hidup nelayan tradisional yang tinggal dipesisir pantai masih memprihatinkan dan sudah saatnya para nelayan tradisional bangkit dari kemiskinan, serta mempersatukan masyarakat nelayan yang ada di Sumatera Utara yang bekerja di sektor perikanan dan kelautan, agar lebih maju serta memiliki daya saing yang tinggi .

Rapat Kerja (Raker)  pada hari Selasa, tanggal 21 Oktober 2014 dihadir beberapa pengurus daerah dari Tanjung Balai, Batu Bara, Tandem Deli Serdang, Sergai dan Sibolga.

Ketua PNTI Sumut dalam rapat memaparkan tentang program kerja untuk jangka pendek, yang harus dilaksanakan oleh seluruh pengurus PNTI, baik itu pengurus DPW mau pun pengurus DPD yang bertujuan untuk menyejahterakan para nelayan yang ada di Sumatera Utara. Sebab kondisi di pesisir masih ditemukan ada ruang massif yang kumuh, anak-anak kurus kekurangan gizi dan anak usia sekolah belum mengenyam pendidikan.

Setelah terbentuknya kader-kader nelayan tradisional Drs. H. Abdul Rahim, Sp.MM, M.Si mengatakan, PNTI akan mengadakan penyuluhan, pendidikan, pelatihan serta pembinaan yang berkesinambungan dan berkelanjutan untuk meningkatkan keahlian para kader-kader nelayan tradisional, agar menjadi nelayan yang handal serta nantinya para kader tersebut siap bersaing di era globalisasi.

Menurut Ketua PNTI untuk mempercepat maksud dan tujuan dalam menyejahterakan masyarakat nelayan tradisional perlu adanya wadah sebagai sarana silaturahmi untuk membangun komunikasi dan  mempersatukan para nelayan dalam membantu program pemerintah, untuk meningkatkan peran sumber daya kelautan sebagai tumpuan serta tulang punggung ekonomi negara dan perlu dilibatkan masyarakat nelayan untuk melakukan pengawasan terhadap kekayaan laut Indonesia yang kita cintai ini. Untuk itu, seluruh pengurus diharapkan dapat berperan aktif dalam membangun bangsa dan Negara, ungkap Ketua PNTI Sumut, Drs. H. Abdul Rahim, Sp.MM. M.Si. (khairulaswad/ucok olo)