Bogor-ASPRA,
SETELAH BPK Provinsi Jawa Barat menginventarisir data PDAM Tirta Pakuan selama 30 hari, hari ini (9/10) BPK Provinsi Jawa Barat melaksanakan ekspose hasil inventarisir PDAM Tirta Pakuan terkait pelayanan air bersih di Kota Bogor.
Ekspose dilaksanakan di ruang rapat III Balaikota Bogor, dihadiri Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman, Direktur PDAM Tirta Pakuan Untung Kurniadi, perwakilan dari Bappeda, BPKAD dan Inspektorat juga turut hadir.
Herni dari BPK Provinsi Jawa Barat menjelaskan maksud dilaksanakannya pemeriksaan kinerja terinci penyediaan air bersih di Kota Bogor. Tantangan utama penyediaan air bersih adalah meningkatnya kebutuhan air bersih ditengah semakin berkurangnya sumber daya air yang ada. “Selain itu target RPJMN 2010-2014 jumlah penduduk yang memiliki akses sumber air bersih sebesar 67%, dan target tahun 2015 akses air minum terlindungi 68,87% diantaranya 41,03% merupakan air minum perpipaan,” jelas Herni. Tujuan dari pemeriksaan kinerja terinci penyediaan air bersih di Kota Bogor adalah untuk menilai pencapaian target Pemerintah Kota Bogor dalam penyediaan air bersih melalui PDAM yang bisa dicapai melalui Better Management Practice meliputi kebijakan dan perencanaan penyediaan air bersih, kelembagaan dan tata laksana sumber daya penyediaan air bersih, pelaksanaan praktik bisnis yang baik dalam penyediaan air bersih oleh PDAM Tirta Pakuan dan monitoring dan evaluasi penyediaan air bersih, papar Herni lebih lanjut.
Wakil Walikota Bogor, Usmar Hariman menyambut baik pemeriksaan kinerja terinci penyediaan air bersih di Kota Bogor. “Diharapkan PDAM Tirta Pakuan dan SKPD terkait bisa menyediakan data-data yang dibutuhkan dalam pemeriksaan yang lebih terinci melalui program Better Management Practice dan juga BPK Provinsi Jawa Barat dapat memberikan rekomendasi yang bisa memperbaiki kinerja operator penyedia air bersih lebih baik lagi dalam pemeriksaan tahap kedua yang akan berlangsung selama 30 hari kedepan,” jelas Usmar.
Selain itu diharapkan sesuai program dunia MDGs ditahun 2015 penyediaan air bersih untuk seluruh masyarakat bisa dicapai dan PDAM Tirta Pakuan bisa betul betul mandiri dan bisa mengelola manajemennya dengan baik dan benar sehingga menjadi perusahaan daerah yang sehat dan kontribusinya dapat dinikmati masyarakat Kota Bogor harap Usmar.
Disampaikan pula dalam rapat itu, pemerintah daerah juga berperan penting dalam pencapaian target penyediaan air bersih bagi masyarakat Kota Bogor, oleh karenanya diperlukan kerjasama antara Pemerintah Kota Bogor dengan BPK Provinsi Jawa Barat dalam pemeriksaan kinerja ini.
Peranan Pemkot Bogor dalam hal ini dapat terlihat mulai dari kebijakan dan perencanaan penyediaan air telah memadai, kebijakan terkait penyediaan air bersih perpipaan juga harus memadai. Selain itu, Pemkot Bogor juga telah mendukung pengembangan organisasi PDAM. Dalam kriteria akhir Pemkot melakukan monitoring dan evaluasi secara memadai atas kegiatan penyediaan air bersih. Dengan menjalankan kriteria-kriteria tersebut, diharapkan target 2015 yaitu akses air minum terlindungi 68,87% dapat tercapai. (Wanto/Rozi )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar