Jumat, 24 Oktober 2014

Tiga PR Awal Jokowi-JK

Semarang-ASPRA,
PRESIDEN
Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla memiliki tiga tantangan pekerjaan rumah yang harus diselesaikan pada awal jabatannya, kata analis politik Universitas Diponegoro Semarang Susilo Utomo.
“Pertama, terkait kabinet. Jokowi-JK harus mampu menghadirkan profil kabinet sebagaimana yang dijanjikannya dan diharapkan rakyat, yakni diisi orang kompeten dan bersih dari korupsi,” katanya di Semarang, Selasa (21/10).
Menurut dia, kabinet harus diisi orang yang kompeten, yakni benar-benar menguasai bidangnya dan bebas dari persoalan korupsi agar tidak mengecewakan rakyat seiring dengan besarnya harapan rakyat pada Jokowi.
Pengajar FISIP Undip itu mengungkapkan tantangan kedua yang harus diselesaikan Jokowi, yakni keberanian untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) secara bertahap sebagai langkah efisiensi keuangan negara.
“Sekarang ini, ekspektasi masyarakat terhadap Jokowi begitu besar. Saatnya bagi Jokowi untuk memikirkan segera menaikkan harga BBM, mengingat subsidi BBM dalam sehari saja mencapai Rp1 triliun,” katanya.
Tantangan ketiga, kata dia, berkaitan dengan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu) tentang pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang harus diperjuangkan Jokowi dalam pembahasan di DPR.
“Jokowi harus bisa menjelaskan di DPR terkait pentingnya pilkada langsung. Kalau Jokowi bisa memperjuangkan perppu dan disetujui DPR maka ekspektasi masyarakat terhadap Jokowi semakin besar,” katanya.
Ia mengatakan ketiga tantangan itu harus diselesaikan Jokowi-JK di awal pemerintahannya seiring dengan harapan yang besar dari rakyat terhadap pemimpin barunya dalam membangun Indonesia menjadi lebih baik.
“Kalau tiga tantangan itu bisa diselesaikan Jokowi dengan baik maka pemerintahan Jokowi-JK dalam enam bulan ke depan berjalan dengan lancar, dan mendapatkan dukungan yang semakin besar dari rakyat,” katanya.
Yang pertama dinanti rakyat, kata dia, tentu saja kabinet Jokowi-JK yang segera diumumkan, sebab rakyat sangat menginginkan profil kabinet bisa diisi oleh orang-orang bersih dan kompeten di bidangnya.
“Jika Jokowi-JK benar-benar menghadirkan profil kabinet yang diidamkan rakyat maka publik akan merespons positif. Sebab, kabinet yang bersih dan kompeten penting bagi kesuksesan program Jokowi-JK,” pungkas Susilo. (Ant)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar