Palu-ASPRA,
DENSUS 88 Anti Teror Polri kembali menangkap 4 warga di Palu, Sulawesi Tengah. 4 Warga yang ditangkap di dua TKP berbeda itu, diduga kuat terkait jaringan kelompok teroris pimpinan Santoso.
Plt Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Utoro Saputro menjelaskan, 4 warga ini ditangkap setelah diduga terlibat jaringan teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso.
“Mereka itu diduga bagian dari pendanaan (fa’i) untuk jaringan Santoso,” kata Utoro, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (6/10/2014).
Menurut Utoro, 1 warga berinisial AA adalah montir sepeda motor di kos-kosan Jalan Kelor. AA diduga yang menampung FA dan SA selama kurang lebih seminggu.
“Jadi AA ini menampung FA dan SA di kos-kosannya di Jalan Kelor dan rumahnya di BTN Silae, Kelurahan Silae, Kecamatan Ulujadi, Palu,” tandas Utoro.
Sementara dari informasi yang dihimpun menyebutkan, 4 warga tersebut berinisial SA warga Kabupaten Sigi, FA warga Palu, PA warga Kabupaten Sigi, dan AA warga Palu.
SA, FA, dan PA ditangkap di Jalan Beringin, Kelurahan Bayaoge, Kecamatan Palu Barat, Palu pada Minggu 5 Oktober sekitar pukul 21.00 WITA. Sedangkan AA ditangkap di Jalan Kelor, Kelurahan Balaroa, Kecamatan Palu Barat, Palu pada Senin 6 Oktober sekitar pukul 12.30 WITA.
Sebelum ditangkap, SA, FA, dan PA terlebih dulu dikejar Densus menggunakan mobil Avanza silver sejak dari Jalan I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Tavanjuka, Kecamatan Palu Selatan. Mereka berboncengan 3 dengan mengendarai sepeda motor.
Pengejaran SA, FA, dan PA itu berakhir setelah mereka terjatuh di sebuah galian deucker di Jalan Beringin. Saat terjatuh, mereka tidak bisa berkutik hingga akhirnya ditangkap Densus.
4 Warga ini sebelumnya memang sudah masuk dalam target operasi tim Densus 88 Anti Teror Polri, pasca-penangkapan 3 warga Palu dan 4 WNA asal Uigiur, Turkistan yang diduga sebagai jaringan ISIS, beberapa waktu lalu di Kabupaten Parigi Moutong.
4 Warga tersebut kini telah diamankan di Polda Sulteng, guna pengembangan lebih lanjut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar