Majene-ASPRA,
BERTEMPAT di ruang rapat Kantor PU Kabupaten Majene Sulbar, Jumat (24/10) puluhan warga bertemu Kepala Dinas PU Majene Ir. H. Yahya Nur, M.Si.
Berdasarkan informasi yang dapat dihimpun Aspirasi Rakyat, pertemuan ini dilaksanakan terkait adanya perubahan pembangunan peningkatan jalan Lingkar Majene - Mamasa ruas Salutambung-Kabiraan tahun 2014.
Mereka yang hadir dalam pertemuan ini adalah para tokoh masyarakat yang didampingi LSM di daerah itu, pihak rekanan pemenang tender dan sejumlah staf terkait.
Dalam pertemuan itu, para perwakilan masyarakat mempertanyakan terkait terjadinya perubahan pekerjaan peningkatan pembangunan jalan Lingkar Salutambung - Aralle yang terletak di Kecamatan Ulumanda Kab. Majene.
Warga menduga adanya indikasi pelanggaran pidana, terkait berubahnya pekerjaan jalan dari beton ke pelebaran.
“Kami datang ke sini untuk mengetahui kenapa jalanan kami tidak jadi di beton, ada apa ini, kenapa banyak sekali perubahannya, jangan sampai ada penyalahgunaan anggaran,“ ungkap Paharuddin salah satu warga yang turut hadir.
Hal senada diungkapkan Muhammad Safaat, warga Desa Kabiraan, Kec. Ulumanda itu mengaku sangat heran dengan kenyataan yang terjadi di lapangan, sangat tidak sesuai dengan desain gambar jalan ruas Salutambung - Kabiraan yang direncanakan sebelumnya oleh Dinas PU Kab. Majene.
Sementara itu pihak Kabid Jalan-Jembatan Dinas PU Kab. Majene, Bakri Jaya membenarkan adanya perubahan pelaksanaan pekerjaan itu.
“Kita CCO sampai 60% karena permintaan masyarakat di lokasi yang terlalu banyak,“ termasuk permintaan pelebaran sejumlah kepala desa. Jadi betonnya kita kurangi untuk menyesuaikan anggaran yang sangat minim.
Informasi yang diperoleh media ini di Dinas PU Kab. Majene mengatakan, bahwa tahun ini jalan ruas Salutambung - Aralle mendapat kucuran dana sebesar 1,9 Milyar dari dana DAK 2014. (hm3)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar